TIMES NEWS | Pacitan – Pemantauan kasus DBD selama Januari – Maret 2024, masih belum ada penurunan sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan lakukan giat di lapangan guna mengantisipasi penyebaran yang lebih luas.
“Saat ini jumlah kasus tertinggi ada di wilayah Puskesmas Donorojo, Tegalombo, dan bandar”. Ungkap Kabid P2P drg. Nur Farida
“Meskipun jumlah kasus di tahun 2024 ini belum melampaui jumlah kasus di tahun 2023, yang sama per bulannya, kewaspadaan tetap harus kita ditingkatkan, ” imbuhnya.
Selama ini pemberantasan sarang nyamuk secara serentak masih terkategori pencegahan yang efektif dari demam berdarah. Walaupun Dinkes siap siaga untuk pelaksanaan fogging namun hanya bisa dilaksanakan dengan kriteria tertentu, apalagi fogging dinilai tidak akan efektif apabila tanpa diawali dengan PSN.
Melalui Kabid P2P drg. Nur Farida kepala dinas Kabupaten Pacitan dr. Daru Mustikoaji, berpesan diharapkan semua wilayah tetap melaksanakan PSN secara serentak dan kepada masyarakat segera melakukan pengobatan apabila terjadi keluhan maupun gejala awal demam berdarah, ” jelasnya.
Disisi lain Tokoh masyarakat masih ada yang meragukan kinerja Dinkes dalam menangani kasus DBD dimana dari dulu hanya itu-itu saja yang dilakukan dan tidak bisa membuat situasi masyarakat yakin benar kalau wilayahnya sudah aman dari DBD.
“Ya mohon maaf jika saya salah, selama ini Dinkes hanya setengah-setengah dalam bertindak jadi tidak bisa membuat sebuah terobosan dimana masyarakat yakin kalau DBD tidak mengancam lagi”, Pungkasnya sambil berlalu begitu saja didepan awak media. (Ans)