TIMES NEWS | Pacitan – Berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh KPU Pacitan termasuk peluncuran tahapan Pilkada 08 Juni 2024.
Ketua KPU Pacitan terkait kehadiran GMNI yang menyambanginya dan menyampaikan kritikannya, justru memberikan apresiasi buat rekan-rekan generasi muda yang mempunyai kepedulian terhadap proses-proses demokrasi di Pacitan bahkan para pemuda seharusnya bisa menjadi bagian dari check & balance.
Louncing Pilkada tahun 2024 yang akan digelar mendapatkan kritik tentang pengemasan yang dianggap tidak tepat serta terkesan hura-hura, hingga ramai viral yang membuat tokoh Partai Politik akhirnya buka suara,
“Pribadi saya kurang sependapat. Dikala situasi dan kondisi ekonomi yg kurang membaik secara umum di kabupaten pacitan, acara boleh di louncing tapi dengan sederhana saja, yang penting esensinya mengena.” Ucap Nano dari fungsionaris Partai Golkar. Jum’at (31/05/2024)
“Esensi dari acara ini kan terkesan mengada ada, berhura-hura menghibur masyarakat. Era sekarang semua bisa lihat promo dengan medsos saja bisa simple dan langsung diketahui secara personal di genggaman HP masing-masing”. Imbuhnya.
Sedikit berbeda pandangan dengan Politikus kawakan yang telah malang melintang dikancah politik, “Soal dangdutan tidak masalah, pengajian juga penting. Tinggal bagaimana cara KPU mengemasnya saja.” Tegas Bambang SB anggota DPRD dari Partai Nasdem
Dan berharap pilkada Pacitan nantinya ada gerakan perubahan menuju pacitan yang lebih baik. Masyarakatnya tetap adem ayem, tentram mudah dalam mencari nafkah untuk keluarganya masing-masing. Tandasnya.
Dan dari beberapa politikus lainnya juga menyampaikan bahwa semuanya sah-sah saja asalkan sesuai dengan regulasi PKPU yang berlaku, dan berharap Pilkada nanti berjalan lancar damai serta menghasilkan pimpinan daerah yang bisa membuat rakyatnya tentram damai sejahtera. (Ans)
